Potensi Pasir Kuarsa di Indonesia

Pengolahan Batu Pasir Kuarsa

Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang terdidi dari kristal - kristal silika (SiO2). bahan galian ini, yang juga dikenal pelapukan batuan dengan nama pasir putih , merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama seperti kuarsa dan feldspar.

Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3,CaO,MgO,dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain tergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 skala mohs, berat jenis 2,65 , titik lebur1715 c, bentuk kristal hexagonal, panas spesifik0,185 dan konduktivitas panas 12 - 100 c.

Kegunaan pasir kuarsa sudah berkembang secara luas baik sebagai bahan baku utama maupun bahan baku penolong. Sebagai bahan baku utama , digunakan dalam industri gelas kaca, industri semen, lantai , keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide, bahan abrasit (Ampelas dan sand blasting). sedangkan bahan baku penolong digunakan sebagai pasir cor, industri perminyakan dan pertambangan, bahan tahan api (refraktori0, dan lain sebagainya.

Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Provinsi Kalimantan Barat dan Sumatra barat , namun yang telah diketahui mempunyai kualitas terbaik terdapat di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.


Persebaran Endapan Pasir Kuarsa di Indonesia

Potensi Batu Pasir Kuarsa di Kabupaten Kutai Barat (Kalimantan Timur).

Endapan pasir kuarsa tersebar dari ujung sumatra hingga ujung timur nusa tenggara. Berikut ini merupakan daerah yang memiliki potensi pasir kuarsa : Asahan, (Sumatra Utara) potensi sumberdaya terukur sebesar 225 ribu ton, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir (Riau) potensi sumberdaya terukur 5,4  juta ton dan sumberdaya hipotetik sebesar 85 juta ton, Tanah Datar , Sawahlunto, dan Solok potensi sumberdaya terindikasi (780 ribu ton), sumberdaya tereka ( 1,3 juta ton), sumberdaya hipotetik (3,7 ribu juta ton), Pulau Bangka dan Pulau Belitung sumberdaya terukur (59 juta ton), sumberdaya terindikasi (12 juta ton), sumberdaya tereka (10,7 juta ton), sumberdaya hipotetik (13,2 juta ton), Banten dan Sukabumi (Jawa Barat) sumberdaya terukur 5,5 juta ton , sumberdaya tereka 4,1 juta ton dan sumbedaya hipotetik 51 juta ton, Rembang (Jawa Tengah) sumberdaya terukur 572 ribu ton, sumberdaya hipotetik 1,4 juta ton. Tuban dan Sumenep (Jawa Timur) sumberdaya terukur 1,1 juta ton , sumberdaya tereka 886 ribu ton, dan sumberdaya hipotetik sebesar 2,7 juta ton. Sambas dan Sangau (Kalimantan Barat) sumberdaya hipotetik 330 juta ton . Banahan (Kalimantan Selatan ) sumberdaya hipotetik 49 juta ton. Kutai (Kalimantan Timur) sumberdaya terukur 810 ribu ton dan sumbedaya hipotetik 4 juta ton . Maros (Sulawesi Selatan) sumberdaya hipotetik sebesar 3,5 juta ton. Amanatun Utara (NTT) sumberdaya hipotetik 92 juta ton.


Produksi Pasir Kuarsa

Sebagian besar konsumsi pasir kuarsa digunakan dalam industri semen, kaca, keramik, dan lain - lain. Sedangkan sisanya sebagian besar diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Korea, Jepang, China, Thailand dan lain -lain

Referensi :

Kajian data pertambangangan , Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral

No comments:

Post a Comment

Featured post

Bio Mining Masa Depan Tambang Hijau

Kondisi Penambangan saat ini ( sumber ) Pada saat ini penambangan sumber daya alam selalu bertentangan dengan lingkungan alam. Penamb...