Indonesia sebagai negara yang memiliki sumberdaya alam yang
besar ternyata masih belum mencukupi kebutuhan besi per penduduknya. Sampai
saat ini Indonesia masih mengimpor bijih besi sebagai bahan pembuat baja.
Endapan bijih
besi Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi 3 macam jenis deposit:
1. Fe – Ni
laterit
Endapan Fe-Ni Laterit |
Bijih besi ini
terdapat sebagai mineral ikutan dari endapan nikel laterit. Endapan ini
tersebar di daerah timur seperti Sulawesi , Maluku, dan papua. Proses terbentuknya mineral bijih besi
ini dari pelapukan batuan ultrabasa – dan basa yang membuat endapan laterit.
Pada profil
endapat laterit nikel, bijih besi terdapat di bagian atas dari profil laterit
mineral pengikutnya merupakan besi oksida ( limonit dan hematite). Pada proses
pelapukan mineral besi terkumpul di bagian atas yang tidak larut dengan air,
sedangkan mineral nikel terkumpul dan terkayakan di bagian bawah bersama endapan
saprolite.
2. Pasir Bijih
Besi
Bijih besi ini
merupakan hasil perombakan batuan gunung api dan terkumpul menjadi pasir besi.
Endapan ini terutama berada di timur pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa. Mineral
pengikutnya yaitu magnetit . Pasir besi
ini merupakan hasil endapan dari erupsi gunung api yang membawa batuan vulkanik.
Akibat proses sedimentasi dan erosi pasir besi ini terkumpul di tepi pantai.
Beberapa daerah yang berpotensi memiliki pasir besi antara lain Cilacap, Sukabumi , Lumajang dan daerah di pantai Selatan Jawa dan Barat Sumatra.
3. Endapan Hidrotermal
Salah satu contoh endapan hidrotermal magnetit. |
Endapan hidrotermal ini berasal dari larutan fluida
hidroterm layang terendapkan bersama larutan logam. Endapan ini berasosiasi
dengan intrusi dan panas gunung berapi. Sebagian besar endapan ini berupa mineral magnetit
yang terbentuk pada saat proses hidrotermal. Proses ini biasanya membentuk urat - urat hidrotermal. Potensi ini tersebar
di sepanjang pantai Barat Sumatra, pantai Selatan Jawa ,dan di Pegunungan Wagner di pulau Kalimantan. Deposit yang memiliki cadangan yang ekonomis ini
antara lain berada di Sanggau , Ketapang (Kalimantan Barat).