SISTEM ESTUARI
Dalam pengertian umum, estuari merupakan bagian
dari hilir sungai yang berhubungan langsung dengan laut terbuka. Dalrymple,
Zaitlin dan Boyd (1992) mengemukakan bahwa karakter dari estuari yang memiliki pergerakan
sedimentasi berarah ke darat dengan sedimen yang berasal dari luar mulut estuari
haruslah diperhitungkan, hal ini dilakukan untuk membedakan estuari dengan
delta. Oleh karena itu didefinisikan bahwa estuari adalah sebuah bagian dekat
laut dari suatu sistem lembah yang terbenam, yang mana sedimen yang diendapkan
berasal dari sumber yang berhubungan dengan sungai dan laut serta berisikan
fasies yang dipengaruhi oleh proses pasang-surut, gelombang, serta yang
berhubungan dengan sungai. Estuari memiliki batas dari arah darat yaitu fasies
pasang-surut pada kepalanya dan yang kearah laut yaitu fasies pesisir pada
mulutnya. Estuari hanya dapat terbentuk hanya pada saat kenaikan relatif
permukaan laut (transgresi). Progradasi cenderung menyebabkan hancurnya estuari
dan mengubahnya menjadi delta.
Berdasakan karakteristik fisiografi dari bentuk relatif
ketegasan serta tingkatan penghalang dari sungai hingga mulut estuari, dikenal
tujuh bentuk dasar estuari modern, yaitu fjords,
muara, rias, estuari dataran-pesisir,
estuari gosong, estuari semu, estuari mirip-delta serta estuari tektonik. Fjords adalah estuari berbentuk ketegasan
kuat dengan profil lembah berbentuk bentuk-U yang terbentuk oleh proses
terbenamnya lembah erosi glasial selama kenaikan permukaan laut pada kala
holosen. Muara memiliki kemiripan dengan fjords
namun memiliki bentuk ketegasan yang lemah. Rias
berkembang pada lembah yang berliku-liku dengan bentuk ketegasan yang sedang. Estuari
dataran pesisir adalah estuari dengan ketegasan lemah, berbentuk corong pada
pandangan burung dan langsung terhubung dengan laut terbuka. Estuari gosong
adalah estuari dengan ketegasan lemah berbentuk bentuk-L pada pandangan burung
dan mempunyai jalur yang sejajar sepanjang pesisir. Estuari semu adalah estuari
yang memiliki kesamaan dengan estuari gosong, namun dalam musim tertentu dapat tertutup
oleh migrasi bukit-pasir. Estuari mirip-delta terdapat pada depan delta sebagai
percabangan dari sungai sementara. Estuari tektonik merupakan estuari yang
berbentuk seperti botol, memiliki ketegasan-kuat pada bagian mulut-nya dan ketegasan
lemah pada kepala-nya yang pembentukannya disebabkan karena peristiwa tektonik.
Dalrymple, Zaitin dan Boyd (1992)
mengklasifikasikan model dari estuari berdasarkan karakteristik hidrologi yang
dominan, yang dapat memperlihatkan jenis sedimen yang terendapkan serta
geometri sedimen yang terbentuk pada estuari tersebut. Jenis estuari tersebut
yaitu estuari dominasi gelombang, estuari dominasi pasang-surut serta estuari
campuran gelombang dan pasang-surut. Klasifikasi ini sering dipergunakan oleh
sedimentologis karena dapat menggambarkan jenis dan karakteristik sedimen yang
diendapkan.
Estuari Dominasi Gelombang
Pada estuari dominasi gelombang, pengaruh
pasang-surut sangatlah kecil, dan pada mulut estuari mengalami hempasan energi
gelombang yang tinggi. Kondisi hidrologi dapat bercampur ataupun berlapis
dengan baik. Sedimen cenderung untuk bergerak dari pesisir masuk melalui mulut
kedalam estuari, yang mana pada mulut tersebut terbentuklah pasir-penghalang akibat
pergerakan osilasi gelombang. Pasir-penghalang tersebut menghalangi hampir sebagian besar energi gelombang untuk
masuk kedalam estuari, sehingga gelombang yang dihasilkan dibelakang penghalang
hanyalah berasal dari energi internal estuari saja. Adanya pengaruh kecil dari
pasang-surut, dapat membentuk celah sehingga estuari masih dapat terhubung
dengan laut terbuka.
Pasir yang berasal dari arah laut, dapat terendapkan
hingga melewati penghalang, namun pasir tersebut hanya didapat sebagai endapan
banjir saja. Sedimen lumpur yang berasal dari sungai, terakumulasi pada bagian
tengah dari estuari yang mana energi keseluruhannya sangat rendah. Proses
pengendapan lumpur dapat menjadi meningkat dikarenakan dibantu oleh adanya
proses flokulasi, yaitu partikel lempung
yang memiliki ion negatif menjadi netral karena bercampur dengan air laut yang
mengandung ion positif sehingga mempercepat proses pengendapan partikel lempung
tersebut. Perlapisan horizontal dan bioturbasi adalah struktur yang umum pada
daerah ini. Pada bagian kepala estuari, terendapkan sedimen berukuran lebih
kasar dan merupakan sedimen yang berasal dari sungai. Pada bagian ini dapat
disertai pula dengan endapan rawa-bakau yang umunya memiliki posisi
berdampingan dengan aliran sungai.
Estuari Dominasi Pasang-surut
Estuari dominasi pasang-surut berada pada daerah
pesisir, yang memiliki energi arus pasang-surut melebihi dari energi gelombang pada
bagian mulut estuari-nya. Energi keseluruhan yang terdapat pada estuari
dominasi pasang-surut umumnya lebih tinggi daripada energi yang terdapat pada estuari
dominasi gelombang. Air yang terdapat pada estuari ini bercampur dengan baik. Pasir
yang berasal dari laut yang terbentuk pada estuari berupa gosong-pasir,
akhirnya disebar penyebarannya oleh energi pasang-surut sehingga membentuk gosong-pasir
pasang-surut. Di lain-hal penyempitan estuari yang disebabkan oleh adanya gosong-pasir
pasang-surut tersebut menyebabkan kecepatan arus yang melaluinya menjadi
tinggi.
Dengan terbentuknya gosong-pasir pasang-surut pada
bagian mulut estuari, pasir yang tertransportasi masuk kedalam estuari bergerak
melalui saluran yang berada di antara gosong-pasir tersebut. struktur sedimen yang
terbentuk berkisar antara riak hingga bukit-pasir besar, yang berkembang pada
sedimen berpasir. Perlapisan silang-siur dihasilkan dari proses migrasi
struktur sedimen, yang memiliki arah kemiringan kearah darat maupun kearah
laut. Perlapisan flaser dapat
terbentuk pada saat berkurangnya energi pada air sehingga mengendapkan lumpur
diatas riak pasir. Sedimen berlumpur diendapkan pada bagian energi rendah di dasar
estuari dan pada bagian rawa-bakau yang terletak berdampingan sepanjang sisi
sungai dari estuari. Bioturbasi oleh organisme penggali umumnya secara lokal
bercampur dan homogen pada lapisan berlumpur tersebut. Sedimen estuari umumnya
terdapat didalamnya organisme air payau yaitu termasuk tiram, kepah, pelesipoda
dan gastropoda.
Estuari Campuran Gelombang dan Pasang-Surut
Banyak estuari yang memiliki karakteristik berada
diantara dominasi gelombang dan dominasi pasang-surut. Sebagai contoh, energi
pasang-surut yang meningkat secara relatif terhadap energi gelombang sehingga
sistem penghalang pada estuari dominasi gelombang secara progresif menjadi
tersebar oleh celah pasang-surut, dan gosong-pasir yang sebelumnya memanjang
paralel sepanjang pesisir akhirnya menjadi berbentuk segmen-segmen penghalang.
Pada tengah estuari yang sebelumnya terendapkan sedimen lumpur kemudian
digantikan pasir pasang-surut yang pada sisinya terdapat rawa-bakau.
Sumbernya darimana?
ReplyDelete