Stratigrafi daerah penelitian telah banyak ditulis oleh peneliti terdahulu (Djuri dkk., 1996). Stratigrafi daerah ini tersusun oleh batuan yang berumur dari Tersier hingga Kuarter, yang terdiri atas Formasi Rambatan; Formasi Halang; batuan terobosan; Formasi Kumbang; Formasi Tapak; Formasi Kalibiuk; Anggota Atas dan Bawah; Formasi Ligung; Satuan Tuff; Satuan Lava Andesit; Satuan Klastika Gunungapi, Satuan Batuan Hasil Gunungapi Tak Terpisahkan, dan satuan yang dianggap sebagai satuan paling muda adalah Endapam Danau dan Satuan aluvial
Batuan
Terobosan
Batuan ini terdiri profir
mikrodiorit yang berwarna ciklat berbintik coklat tua dan hitam, pejal, lapuk,
bertekstur holokristalin subdiabas porfirit dengan fenokris feldspar dan
mineral-mineral femis yang sebagian telah lapuk sehingga terbentuk
rongga-rongga. Batuan terobosan ini juga terdiri dari diorit yang berbutir
sedang-kasar. Menurut Djuri dkk. (1996), batuan terobosan ini berumur Miosen
Akhir.
Formasi
Rambatan
Formasi Rambatan ini terdiri dari
serpih, napal dan batupasir gampingan. Napal berselang-seling dengan batu pasir
gampingan berwarna kelabu muda. Banyak dijumpai lapisan tipis klasit yang tegak
lurus dengan kemiringan lapisan. Banyak mengandung foraminifera kecil. Tebal
lapisan sekiar 300 meter. Menurut Djuri dkk. (1996), Formasi Rambatan ini
berumur Miosen Tengah dan diendapkan pada lingkungan dengan mekanisme arus turbidit sistem kipas
bawah laut (Kertanegara dkk., 1987). Diatasnya diendapkan secara selaras
Formasi Halang, tetapi setempat menjemari (Kertanegara dkk., 1987).
Formasi
Halang
Formasi ini terdiri dari batupasir,
andesit, konglomerat tufan dan napal yang bersisipan batupasir andesit.
Terdapat bekas jejak cacing pada bagian atas lapisan batupasir. Formasi ini
mengandung foraminifera kecil yang menunjukan umur Miosen Atas (Condon dkk.,
1975 op.cit. Santoso dan Murtolo, 1994). Formasi ini memiliki umur Miosen Tengah –Miosen
Akhir (Djuri dkk., 1996). Formasi ini memiliki ketebalan 300-500m dan diendapkan
dalam mekanisme arus turbidit pada sistem kipas bawah laut yang dipengaruhi
oleh kegiatan volkanisme (Kertanegara dkk., 1987). Diatasnya diendapkan secara
tidak selaras Formasi Kumbang.
Formasi
Kumbang
Bagian bawah dari formasi ini terdiri dari breksi dengan
komponen yang menyudut, ditemukan lapisan lava andesit, sedangkan diatasnya
terdiri dari tuf yang berselang-seling dengan breksi dan batupasir tufan.
Formasi ini berumur Miosen Tengah (Djuri dkk., 1996) dan memiliki ketebalan
mencapai 750 m.
Formasi
Tapak
Batuan penyusun formasi ini berupa
batupasir kasar berwarna kehijauan dan konglomerat, setempat dijumpai breksi.
Dibagain atasnya terdiri atas batupasir gampingan dan napal berwarna hijau yang
mengandung pecahan moluska. Formasi Tapak mengandung dua anggota, yaitu Anggota Breksi dan Anggota
Batugamping. Anggota Breksi terdiri dari breksi gunungapi dengan massadasar
batupasir tufan, di beberapa tempat terdapat kalsit yang mengisi celah-celah.
Anggota Batugamping terdiri atas lensa-lensa berwarna kelabu kekuningan, tidak
berlapis. Formasi ini memiliki ketebalan 500 m, memiliki umur Miosen Tengah-Pliosen
Awal (Djuri dkk., 1996), diendapkan secara tidak selaras diatas Foramsi Kumbang
dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal-laut dalam (Kertanegara dkk.,
1987). Diatasnya diendapkan selaras Formasi Kalibiuk.
Formasi
Kalibiuk
Formasi ini tersusun oleh napal
lempungan bersisipan batupasir, kaya akan moluska. Formasi Tapak dan Kalibiuk setara
dengan Bodas Series (Neritic Molasse
Facies) terdiri dari batugamping napalan dengan komposisi batugamping
terdiri dari koral dan moluska. Bagian atas dari batugamping terdiri dari napal
kelabu yang mengandung moluska dan menjadi sisipan pada lapisan batupasir, tuf
kasar, dan pada bagian bawah terdapat sisipan breksi andesit. Umur dari formasi
ini diperkirakan Pliosen Akhir dengan tebal sekitar 175 meter (Djuri dkk.,
1996).
Formasi
Ligung
Formasi Ligung terdiri dari Anggota
Atas dan Anggota Bawah. Anggota bawah Formasi Ligung terdiri dari lempung tufan,
batupasir tufan berlapis silang-siur, konglomerat dan lignit; mengandung sisa
tumbuhan. Anggota Atas Formasi Ligung terdiri dari aglomerat andesit, breksi
dan tuff kelabu. Formasi
Ligung terbentuk dalam peralihan darat ketika terjadi pengangkatan, perlipatan,
dan pensesaran. Umur dari Formasi ini Pliosen Akhir-Plistosen Awal (Djuri dkk.,
1996).
Satuan
Tuff
Satuan ini terdiri dari perlapisan
batupasir tufan berlapis, pasir tuf, konglomerat dan breksi tufan.
Satuan
Lava Andesit dab Batuan Klastika Gunungapi
Satuan batuan ini terdiri dari lava
andesit hipersten, setempat mengandung hornblenda dan basal olivin. Selain itu
juga terdapat aliran lava dan beberapa breksi piroklastika dan lahar.
Hasil
Gunungapi Tak Terpisahkan
Satuan ini terdiri dari atas breksi,
lava, lapili dan tuf yang berasal dari Gunung Slamet dan beberapa pusat erupsi
disebelah baratnya. Selain itu terdapat pula aliran lava andesitan berongga
Satuan
Aluvial
Satuan ini terdiri atas lanau,
pasir, kerikil, kerakal dengan tebal kurang dari 150 m.
Gambar. Stratigrafi Geologi Karanganyar
mas mau nanya itu gambar kesebandingan stratigrafinya. mas membuatnya berdasarkan jurnal atau paper siapa ya mas? terimakasih mas
ReplyDeletemohon izin mengambil artikel sebagai pelengkap kazanah dalam rangka penyusunan rencana penanggulangan bencana kabupaten karanganyar, jateng
ReplyDelete