Imposible is Nothing.
Bulan Purnama (sumber : http://www.businessinsider.co.id/) |
Tidak ada yang tidak mungkin.
Itulah mungkin slogan yang menyemangati dan membuat manusia terus berusaha dan
mengapai mimpinya. Dari slogan itulah manusia berusaha melewati batas dan
kemampuan. Seluruh penjuru dunia telah dijelajahi dan diselidiki. Mulai dari
ujung kutub utara, puncak tertinggi himalaya dan bahkan dalamnya Palung
Mariana. Berbagai teknologi diciptkan untuk mengapai mimpi umat manusia seperti
pesawat untuk terbang seperti burung , kapal selam seperti ikan hingga kereta
tercepat. Mimpi inilah juga yang membuat manusia terus berusaha dan melakukan
inovasi.
Salah satu mimpi lainnya yaitu
membuat koloni di luar planet bumi. Berbagai mimpi tinggal di planet Mars
maupun di bulan menjadi impian terbesar manusia.
Mimpi besar inilah yang membuat
John F. Kennedy berambisi mengirim manusia pertama ke bulan. Pada kunjungan ke
NASA dalam misi pengiriman manusia ke bulan. Kennedy membuat pidato yang
terkenal hingga saat ini.
“ We choose to go to the moon in this decade and do the other thing,
not because they are easy, but because they are hard ”, said John
F.Kennedy. (“Kami memilih pergi ke bulan dalam deKade ini bukan karena mudah
tetapi karena itu sulit”, kata John F. Kennedy)
Misi inilah yang membuat NASA dan
India
mengirim kembali satelit ke bulan. Di tahun 2008 NASA Moon Mineralogy Mapper
yang dibawa oleh roket India Chandrayaan. Satelit ini ditujukan untuk memetakan
dan mencari komposisi mineral di bulan. Selama pemetaan satelit ini menemukan
berbagai mineral baru dan bahkan belum teridentifikasi. Selain itu diperkirakan
bulan juga memiliki kandungan Rare Earth Element (REE) yang cukup melimpah. REE
ini antra lain Thorium, Uranim dan berbagai unsur lainnya. Sejak tahun 2010
permintaan dunia meningkat tajam untuk berbagai industri elektronik maupun
sebagai sumber energi nuklir. Saat ini Negara China menguasai pasar dengan
mengekspor sekitar 97 % pasokan REE dunia. Dengan permintaan dunia yang
meningkat sekitar 10 % per tahun REE akan menjadi komoditas yang akan
diperebutkan setelah jatuhnya harga minyak dunia. Dengan menguasai pasar REE
diharapkan industri elektronik yang membutuhkannya dapat dikuasai oleh Negara China.
Selain itu industri di china juga berencana membatasi ekspor komoditas ini. Negara maju seperti Jepang, Amerika, dan
Kanada berupaya mencari sumber REE lainnya termasuk potensi di bulan.
Selain itu dari penelitian yang
dilakukan ilmuwan china, diperkirakan bulan juga mengandung unsur He 3. He 3
ini merupakan salah satu unsur yang merupakan inti dari reaksi fusi di
matahari. Dengan isotop He3 diperkirakan masalah kebutuhan energi dunia akan
terpenuhi selama 10 ribu tahun mendatang. Isotop He 3 merupakan unsur utama
dalam pembentukan reaksi fusi nuklir yang akan menghasilkan energi panas.
Berbeda dengan pembakit listrik nuklir dengan reaksi fisi , reaksi fusi tidak
menghasilkan limbah nuklir sehingga lebih
aman dan tidak terjadi radiasi nuklir. Diperkirakan lapisan tanah di kutub
bulan memiliki potensi paling besar. Unsur isotop He 3 ini diperkirakan berada
di lapisan tanah di bulan. Jika terbukti isotop He 3 ini melimpah di bulan,
maka kelangkaan energi di dunia tidak akan terjadi lagi.
Bagaimana Mengeksplorasi Bulan
Banyak ahli berpendapat bahwa
untuk mengeskplorasi potensi mineral di bulan harus sama seperti cara yang
selama ini terbukti di planet bumi. Direktur Center for Space Resources,
Colorado School of Mines , Angel Abbud – Madrid mengatakan bahwa proses seperti
pemboran , sampling dan proses pengolahan menjadi proses pembuktian dalam eksplorasi
mineral di Bulan. Selain itu metode penginderaan jarak jauh dapat juga ditempuh
untuk melihat potensi di bulan. Selain
itu identifikasi unsur yang berada di atmosfer bulan sepeti oksigen dan
hydrogen diperlukan sebagai unsure yang diperlukan dalam proses eksporasi.
Mimpi Menambang Bulan
Ilustrasi proses menambang bulan (Sumber : http://thehigherlearning.com) |
Saat ini mimpi untuk menambang di
bulan masih jauh dari kenyataan. Negara yang terdepan mewujudkannya yaitu
negara china dengan mengirim misi pendaratan. Saat ini robot Jade Rabbit telah
berada di bulan sejak desember 2013 untuk meneliti dan memetakan potensi bulan.
China
menjadi Negara pertama yang berhasil mendaratkan robot di Bulan setelah era
dekade 70 – an.
Bagaimana dengan amerika ?. Saat
ini Negara adidaya ini lebih memilih untuk pergi eksplorasi asteroid. Setelah
membatalkan misi kembali ke bulan. Obama lebih memilih mengirim robot ke
asteroid. Dan lebih memilih mengirim astronaut ke asteroid di masa yang akan
datang.
Fabrizio Bozzato kandidat doctor
dari Universitas Tamkan di Taiwan mengatakan bahwa china sangat serius untuk
mewujudkan mimpi menambang di bulan. Mimpi menambang di bulan ini akan sangat
bermanfaat sebagai kemajuan peradapan manusia. Selain itu dengan tidak adanya
pesaing lainnya diperkirakan Negara china akan memonopoli dan menguasai sumber He
3 sebagai energi yang tidak ada batasnya.
Bagaimana dengan Indonesia
Indonesia mungkin harus menunggu
lama untuk bersaing keluar angkasa. Sejak peluncuran satelit pertama Indonesia
– Palapa , penelitian ke luar angkaa menjadi pilihan terakhir bagi pemerintah.
Bahkan mimpi mengirim warga Negara Indonesia pertama ke luar angkasa harus melalui sponsor pengharum badan. Bukan
melalui lembaga Antariksa Nasional (Lapan).
Mimpi Lapan sebagai lembaga yang menyamai NASA sebagai lembaga prestis
dan pemimpin eksplorasi ruang angkasa masih jauh dari harapan. Mungkin butuh
beberapa dekade lagi bagi indonsia untuk mengirim misi ke bulan seperti saat
mimpi memiliki satelit pertama Palapa.
No comments:
Post a Comment