Pemerian Deskripsi Batubara

PEMERIAN BATUBARA

 



 



WARNA
Bk
Black
Hitam
Br bk
Brownish Black
Hitam Kecoklatan
Bk br
Brackish Brown
Coklat kehitaman
Br
Brown
Coklat
D
Dark
Gelap
L
Light
Cerah
M
Mottled
Bintik-bintik



KILAP
B
Bright
Cemerlang
D
Dull
Kusam
Coal B
Coal>90% bright
Batubara cemerlang
Coal Bd
Coal 60-90% bright
Batubara agak cemerlang
Coal BD
Coal 40-60& bright
Perselingan cemerlang-kusam
Coal Db
Coal 10-40% bright
Batubara agak kusam
Coal D
Coal 1-10% bright
Batubara kusam



GORES
Bk
Black
Hitam
Br bk
Brownish black
Hitam kecoklatan
Bk br
Blackish brown
Coklat kehitaman
Br
Brown
Coklat



KEKERASAN
Very Soft
Sample dapat dipecahkan oleh tangan tanpa kesulitan, mudah terurai oleh air atau angin
Soft
Sample dapat dipotong dengan pisau
Moderately soft
Sample tergores oleh pisau, sulit dipecahkan  dgn tangan
Moderately hard
Sample tidak dapat digores oleh pisau
Hard
Sample pecah oleh satu kali pukulan palu
Very hard
Sample pecah oleh beberapa kali pukulan palu, sample sangat sulit dipisahkan, tidak terurai oleh air dan angin



KETAHANAN TERHADAP PUKULAN
Moderately weak
Contoh batuan dapat ditekuk dengan tangan/palu
Moderately strong
Contoh batuan dapat ditekuk sekitar 5 mm oleh pukulan palu
Strong
Satu pukulan palu cukup untuk memecahkan sample
Very strong
Contoh batuan pecah oleh beberapa kali pukulan palu
Friable
Dapat diremukan dengan genggaman tangan
Brittle
Contoh batuan bergaris tengah 5 cm dapat dipatahkan dengan tangan tetapi tidak dapat diremukan oleh genggaman tangan
Tough
Contoh batuan bergaris tengah 5 cm tidak dapat dipatahkan dengan tangan



PECAHAN
Une
Uneven
Tidak beraturan
E
Even
Beraturan
Cub
Cubical
Kubus
Sht
Sheet
Lembaran



PEMILAHAN (SORTING)
V.p.Srtd
Very poorly sorted

psrtd
Poorly sorted

msrtd
Moderately sorted

wsrtd
Well sorted

vwsrtd
Very well sorted




CLEAT
Att
Attitude
Kedudukan bidang cleat
Spc
Spacing cleat
Kisaran jarak antar cleat
>> 
Dominan
Jarak dominan
End cleat


Face Cleat





TEBAL
Gct
Gross coal thickness
Tebal batubara termasuk parting
Nct
Net coal thicknees
Tebal batubara bersih

PENGOTOR
Res
Resin
Resin/amber/damar
Pyrt
Pyrite
Pirit
Ss-Clst
Sandstone/claystone
Batupasir/Batulempung
Qrtz
Quartz
Kuarsa
Pel
Pelledtoidal
Pellet/butir/pil



UKURAN BUTIR
Bld
Boulder

Cbl
Couble

Pbl
Pebble

Gran
Granule

Vcg
Very coarse grained

Cg
Coarse grained

Mg
Medium grained

Fg
Fine grained

Vfg
Very fine grained

Combination
Kombinasi

Vfg to mg
Very fine grained to medium grained




UKURAN BESAR BUTIR MENURUT WENWORTH
Pebble
> 4mm

Granule
2-4 mm

Pasir sangat kasar
1-2mm

Pasir kasar
0,5-1 mm

Pasir menengah
0,25-0,5 mm

Pasir halus
0,125-0,25mm

Pasir sangat halus
0,0625-0,125 mm

Lanau
0,039-0,0625 mm

Lempung
< 0,039 mm




STRUKTUR SEDIMEN
Bioturbatted


Burrows


Coarse up wards


Compation structures


C in C

Cone in cone structures

X – bed

Crossbedding

Fining upward


Flaser bedding


Flute cast


Grad bedding


Irreg. Bed

Irregular bedding

Load cast


Lent bed

Lenthicular bedding

Mass bedding

Massive bedding

Micro faulting


Tidal flat bedding


Symmetrical ripple marks





KLASIFIKASI KEDUDUKAN
Kontak


Erosi


Tegas


Beransur


Intrusi





KEDUDUKAN
Flat
Rata/hampir rata
0-2 %
Slope
Landai
3-7 %
Aslant
Miring
8-13 %
Middle steep
Curam menengah
14-20 %
Steep
Curam
24-55 %
Abrupt
Sangat curam
55-140 %
Very abrupt
Amat sangat curam
> 140 %



BATUBARAAN
Coaly Clyst
Coaly Claystone
Batulempung batubaraan
Coaly Mdst
Coaly Mudstone
Batulumpur batubaraan
Coaly Shst
Coaly Shalestone
Batuserpih batubaraan
Coaly Stst
Coaly Siltstone
Batulanau batubaraan
Coaly Ss
Coaly Sandstone
Batupasir batubaraan



KARBONAN
Carb Clyst
Carbonaceous Claystones
Batulempung karbonan
Carb Mdst
Carbonaceous Mudstone
Batulumpur karbonan
Carb Sh
Carbonaceous Shale
Batuserpih karbonan
Carb Slstq
Carbonaceous Siltstone
Batulanau karbonan
Carb Ss
Carbonaceous Sandstone
Batupasir karbonan



LITOLOGI BATUAN
Coal
Coal
Batubara
Gani
Ganister
Ganister
Resn
Resin
Damar/getah
Sico
Silica Coal
Batubara mengandung Silica
Seat
Seat earth
Batuan mengandung akar tumbuhan (tempat tumbuh-tumbuhan)
Tons
Tonstein
Sisipan batulempung pada batubara
Alvm
Alluvium

Clyst
Claystone

Ssst
Sandstone

Slst
Siltsone

Tuff
Tuff

Brec
Breccias

Cblcgl
Cobble conglomerate

Cgl
Conglomerate

Igns
Igneous rock

Igt
Ignimbrite

Lmst
Limestone

Mdst
Mudstone

Nocr
Non coring
Tanpa inti bor
Core loss
Core loss

Flt breccias
Falut breccias

Gran cong
Granule conglomerate

Gravel


Laterite


Marl


Sh
Shale

Silt


Soil








MINERAL
Ccqz
Crystal Quartz

Chrt
Chert

Clct
Kalsit

Calc
Calcite

Carb
Carbonate

Chl
Chlorite

Py
Pyrite

Flsr
Feldspar

Gani
Ganister

Glau
Glaouconite

Gyps
Gypsum

Mic
Mica
Mika
Pyrt
Pyrite
Pirit
Qrtz
Quartz
Kuarsa
Matrix
Matrix

Olig
Oligomict

Pel
Peletoidal

Polymict
Polymict

Qtz.fels
Quarts felspartic

Qtz. Lith
Quarts lithic

Qtz. Os
Quartzose

Chl
Chlorite




STRUKTUR SEDIMEN YANG BERASOSIASI DENGAN BATUBARA
Nod
Nodule

Gran
Granular

Lat
Lateritic

Lith
Lithic

Lens
Lenses

Mat
Matrix

Mar
Marly

Bands
Bands

Calc
Calcareous

Carb
Carbonaceous

Cmt
Cement

Clay band
Clay band

Coal bands
Coal bands

Coal Spars
Coal spars

Coal Streaks
Coal streaks

Coaly
Coaly

Fe
Ferruginous

Mic
Micacues

Muddy
Muddy

Olig
Oligomict

Pebbly
Pebbly

Pel
Pelletoidal

Polimict
Polimict

Qtz.fels
Quarts felspartic

Qtz. Lith
Quarts lithic

Qtz. Os
Quartzose

Resinous
Resinous

Rooted
Rooted

Sst.strks
Sandstone streaks

Sandy
Sandy

Sh.strks
Shale streaks

S
Slightly

Silty
Silty

Cleat veneer


Disseminated


Joint in fill


Laminar


Lenses


Staining


Veins














KONDISI INTI BOR
Solid core
Solid core
Inti bor padat
S.brkn core
Slightly broken core
Inti bor sedikit rapuh
Brkn core
Broken core
Inti bor rapuh
Frag.core
Fragmented core
Inti bor terbagi-bagi



DERAJAT KELIMPAHAN
Abnt
Abundant
Berlimpah
Com
Common
Biasa
Spse
Sparse
Jarang/tipis
Rare
Rare
Langka



ORIENTASI
VH ang
Veryhigh angle (>45)

H. ang
High angle (30-45)

M. ang
Moderate angle (20-30)

L. ang
Low angle (10-20)

Vl.ang
Very low angle (0-10)




BIDANG
Bed plane
Bedding plane fracture

Cleats
Cleats

Frac
Fractures

Joints
Joints

Faults
Faults




KEBUNDARAAN (ROUNDNESS)
V ang
Very angular

Ang
Angular

Sub. Ang
Sub Angular

Sub. Rnd
Sub rounded

Rnd
Rounded




DERAJAT PELAPUKAN
Fr
Fresh
Segar
Sw
Slightly weathered
Warna segar & tekstur sebagian berubah/ternodai
MW
Moderately weathered
Ternodai diseluruh batuan



PELAPUKAN
Segar
Batuan tidak menunjukan adanya pelapukan, perubahan warna pada permukaan rekahan sedikit sekali
Agak lapuk
Terjadi perubahan warna yang menunjukan pelapukan, warna segar dan tekstur masih tampak tapi belum diperlunak secara nyata
Lapuk sedang
Warna asli sudah tidak dapat dikenali dan batuan tampak lunak
Lapuk
Beberapa material batuan terkomposisi dan atau terdisentegrasi menjadi tanah.batuan yang berubah warna atau lunak terdapat sebagai inti batu dalam tanah
Sangat lapuk
Seluruh material menjadi tanah, tapi tekstur asli masih tampak

PERLAPISAN
V.thk bed
Very thickly bedded >1m

Thk bed
thickly bedded 30-100cm

Med. Bed
Medium bedded 10-30cm

Thin bed   
Thinly bedded 3-10cm

V. thin bed
Very thinly bedded 1-3cm

Lam
Laminated 3mm-10mm

Thin lam
Thinly laminated <3mm




TANAH PENUTUP
Very shallow
Tidak ada/sangat tipis
0-10cm
Shallow
Tipis
11-25cm
Moderately shallow
Tipis sedang
26-50cm
Moderately deep
Dalam sedang
51-75cm
Deep
Dalam
76-100cm
Very deep
Sangat dalam
101-150cm
Exceptionally deep
Luar biasa dalam
>150cm



1 comment:

  1. Halo kak, mau tanya, ini deskripsi batubara berdasarkan acuan dari siapa ya? Terimakasih kak semoga dijawab🙏🏻

    ReplyDelete

Featured post

Bio Mining Masa Depan Tambang Hijau

Kondisi Penambangan saat ini ( sumber ) Pada saat ini penambangan sumber daya alam selalu bertentangan dengan lingkungan alam. Penamb...