Pendahuluan
Endapan early magmatic adalah endapan mineral yang berasal dari pembekuan magma, jadi endapan mineral bijih ini berasal dari unsur – unsur yang terkandung dalam magma lalu magma tersebut mengalami pembekuaan sehingga unsur – unsur metal tersebut terakumulasi sehingga menjadi endapan mineral yang ekonomis. Endapan mineral ini memiliki karakteristik yaitu: berasosiasi dengan batuan beku intrusif dalam atau menengah (plutonik) dengan jenis batuan basa dan ultrabasa, terakumulasi pada sebagian atau seluruh tubuh batuan beku, terbentuk dari kristalisasi magma yang terkonsentrasi akibat diferensiasi magma, magma mixing, atau asimilasi magma, dan sering disebut sebagai
endapan otrhomagmatik. Unsur – unsur yang terkandung dalam magma biasanya
terdiri dari unsur – unsur PGM ( Ni, Cu, Ti, V, Cr, intan, dan sedikit Fe) dan
unsur – unsur REE ( Nb, Zr, Li, Be, B, U, W, Sn, dan Ta) dari unsur – unsur
inilah yang menghasilkan mineral bijih dari tipe endapan early magmatic.
Gambar 1. Proses Segregation
mineral
bijih yang dihasilkan oleh tipe ini contohnya : kromit, magnetit, dan lain –
lain. (Basuki 2011)
|
Proses pembentukan tipe endapan early magmatic terbagi menjadi 2 jenis yaitu : diseminasi atau
kristalisasi sederhana yaitu kristalisasi sederhana magma - dalam (deep seated magma) akan menghasilkan
batuan beku granular, dimana kristal yg terbentuk di awal akan tersebar
seluruhnya dan geometri endapan ini adalah intrusif seperti dike, pipe atau
stock, berukuran besar. Yang ke - 2 adalah segregation (gambar 1) yaitu proses
kristalisasi magma akibat gravitasi pada pembekuaan awal, jadi mineral yang
terbentuk lebih dulu akan jatuh ke bawah dalam larutan magma karena perbedaan
densitas sehingga mineral bijih tersebut akan terakumulasi di bagian bawah
dapur magma, geometri dari endapan mineral ini adalah umumnya lentikular dan
relatif berukuran kecil, biasanya berupa disconnected
pod-shape lenses, stringer, & buches, dan kadang - kadang membentuk
layer dalam host rock. Mineral bijih
yan dihasilkan oleh tipe endapan ini contohnya adalah kromit, magnetit, mineral
PGM, intan, dll.
Endapan Kromit
Gambar 2. Kenampakan mikroskopis mineral kromit (abu-abu terang), yang berasosiasi dengan silika (abu abu gelap), warna hitam adalah lubang-lubang poles. (Dewi 2011) |
Kromit adalah suatu mineral oksida dengan bentuk oktahedral yang
terbentuk
akibat
proses kristalisasi magma. Kromit merupakan mineral oksida dari besi kromium dengan komposisi kimia (FeCr2O3) dengan bijih logam kromium. Mineral ini terdapat di dalam batuan beku ultrabasa seperti peridotit yang berasosiasi dengan intrusi magma. Selain itu, terdapat pula pada serpentin dan batuan metamorf lainnya yang terbentuk dari alterasi batuan beku ultrabasa. Mineral ini terbentuk pada temperatur yang sangat tinggi dan pada bagian bawah dari tubuh magma, dimana proses kristalisasi terjadi. Mineral kromit ini memiliki ciri – ciri warna hitam dan coklat kehitaman, gores coklat gelap, kilap logam, mineral opak yang tidak memiliki belahan, kekerasannya 5.5 - 6 dan berat jenisnya 4.5 - 4.8 (gambar 2). Kromit digunakan sebagai bijih utama dari kromium. Sekitar 76% produksi kromit dunia digunakan untuk industri logam terutama metal alloy dan sisanya untuk industry refraktory, foundry, kimia dan industri keramik. Kromit juga digunakan dalam pembuatan batu bata tahan api.
Secara
genetik endapan kromit dibagi menjadi dua :
Gambar
3. Endapan stratiform kromit (Basuki
2011)
|
Endapan berbentuk kantong atau tabung (gambar 4) yang dikenal dengan sebutan podiform (Alpine Type) contohnya di Guleman (Turki), Barru (Indonesia).
Endapan stratiform merupakan lapisan (gambar 3) pengkayaan kromit, yang ketebalannya berkisar dari beberapa sentimeter sampai dengan beberapa meter, dimana lapisannya saling berselingan secara teratur dengan urut – urutan lapisan tipis olivin atau piroksen. Sebagai contoh adalah di Bushveld barat yang mencapai ketebalan 1.10 m sampai dengan 1.30 m dan dapat ditelusuri sampai beberapa kilometer tanpa ada perubahan yang berarti baik dalam komposisi mineral maupun ketebalannya. Secara umum batas antara pengkayaan kromit dan lapisan dibawahnya sangat tajam. Lapisan kromit makin keatas berubah menjadi bintik - bintik kromit sebagai akibat bertambahnya silikat.
Endapan porliform merupakan badan kromit yang berbentuk kantong sampai bentuk tabung, biasanya berhubungan dengan arah magmatic stratification, sebagai contoh bagian paling bawah bijih kromit masif, pada lapisan atasnya, merupakan bentuk jalur papan atau bijih berbintik - bintik. Struktur dalam badan kromit bervariasi. Kristal kromit padat rapat di dalam formasi bijih masif mengandung 75% sampai dengan 85% volume kromit. Bijih bulat atau berbintik bintik yang terdiri dari kristal bulat khromit berdiameter 0.5 - 2 cm di dalam massa dasar silikat seperti olivin, piroksen, serpentinit, merupakan ciri khas dari endapan karung bijih kromit. Bijih berbentuk pita berhubungan erat dengan bijih masif, tetapi lebih kaya silikat dan kemudian membentuk mata rantai dengan bijih berbintik - bintik (belang seperti leopard) (gambar 4).
Gambar 5. Produksi
Kromit Dunia (USGS 2011, dalam Dewi 2011)
|
Mineral kromit banyak ditemukan sebagai endapan besar di negara-negara Turki, Afrika Selatan, Philipina, Albania dan Kuba. Selain itu, banyak pula ditemukan sebagai endapan-endapan lensa di pegunungan Italia. Bentuk-bentuk kristal yang baik ditemukan dariNamibia, demikian juga pada Stillwater Complex - Montana, dan dari batuan serpentine di Texas, Pennsylvania, dan California (USA) dan ada beberapa tempat di Indonesia yang terdapat potensi endapan kromit yaitu Kalimantan Selatan (G. Bobaris, G. Meratus, P. Lautdan, P. Sebuku), Sulawesi (Barru, Malili, Pomalaa, Kabaena, Morowali), Maluku Utara (P. Gebe, P. Halmahera), Papua (Peg. Siklopdan Peg. Maropeni).
Daftar Pustaka
Basuki,
Nurcahyo I. 2011. Endapan Mineral
(slide kuliah). Bandung: ITB (tidak dipublikasi).
Dewi,
Sri Intan. 2011. Endapan Kromit
Magmatik.
Http://ourgeology.com
(diakses november 2011)
No comments:
Post a Comment