Profil Indroyono Soesilo
Indroyono Soesilo lahir di Bandung 27 Maret 1955 , Indroyono menempuh pendidikan S 1 di Teknik Geologi ITB tahun 1973 dan lulus di tahun 1979. setelah lulus dari ITB Indroyono kemudian bekerja sebagai peneliti di Badan pengkajian dan Penerapan Teknologi tahun 1981. Pada tahun 1981 Indroyono kemudian melanjutkan studi master ke Universitas Michigan, Amerika Serikat di bidang remote sensing (Pengindraan Jarak Jauh)/Remote Sensing for Natural Resources.
Setelah selesai master Indoyono kemudian meneruskan ke program doktor dengan bidang yang sama Geologic Remote Sensing di Universitas Iowa, Amerika Serikat. Setelah kembali ke Indonesia Indroyono banyak berkecimpung di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jabatan yang diemban di BPPT mulai dari Kepala Sub Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA) Matra Dirgantara BPPT (1995-1997). Persingungan dengan dunia maritim dan kelautan dimulai saat Indroyono menjabat sebagai Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut di Departemen Kelautan dan Perikanan (1999), Indroyono juga salah satu orang yang mengusulkan dibentuknya kementrian kelautan dan peikanan saat menjabat di zaman Presiden Gus Dur. Jabatan lainnya yaitu Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan/BRKP pada 2001-2008, Sesmenkokesra pada 2008-2011 dan Dirjen United Nation-Food and Agricultural Organization, di Perserikatan Bangsa-Bangsa dari tahun 2012 hingga sekarang. Dirinya menjadi orang Indonesia pertama yang memangku jabatan penting di markas FAO-Roma. Ia bertanggung jawab atas Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pengembangan Budidaya Perikanan, dan Penerapan Teknologi Penangkapan Ikan di Perairan Laut & Air Tawar di seluruh dunia.
Indroyono Soesilo ini merupakan salah satu birokrat senior yang diangkat presiden Jokowi sebagai menteri. Indroyono sendiri merupakan salah satu putra dari mantan menteri pariwisata, pos dan telekomunikasi Jenderal Soesilo Soedarman (1988-1993) di zaman orde baru. Indroyono menikah dengan Nining Indroyono Soesilo, kakak kandung dari mantan menteri Sri Mulyani.Nining sendiri merupakan salah satu alumni jurusan Arsitektur ITB dan kemudian berkarir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pada tahun 2011 Nining sempat pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Ikatan Alumni ITB.
Profil Basuki Hadi Muljono
Namanya makin ramai disebut-sebut saat memimpin Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Panas PT Lapindo Brantas. Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian National Committee on Large Dams (INACO) dan berhasil membuat Indonesia jadi menjadi tuan rumah percobaan dari International Commision on Large Dams atau ICOLD 2014. Selain itu Basuki juga pernah menjabat tugas khusus nasional, yaitu Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004 – 2005), Ketua Tim Independen Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006), Anggota Tim Nasional Penanggulangan Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua (2006. Basuki Hadi Muljono sempat menjadi Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Diharapkan sebagai menteri pu dan perumahan rakyat Basuki dapat menyelesaikan persoalan tata di ruang dan infrastruktur indonesia. Permasalahan yang siap dihadapi Basuki antara lain pembangunan Waduk Jatigede, Tol Trans Jawa, Penyediana hunian murah dan terjangkau. Selain itu pengalaman sebagai ketua Tim Lumpur Sidoarjo diharapkan dapat membantu penyelesaian korban bencana lumpur sidoarjo.
Selamat Bekerja Geologis
No comments:
Post a Comment