BATUAN KARBONAT (BATUGAMPING DAN DOLOMIT)



Komponen pembentuk batuan karbonat :

1. Butiran karbonat (allochems): 

·         Butiran skeletal: fragmen bagian yang keras dari organisme yang kalkareous dan cangkang yang tidak pecah seperti moluska, echinoid, ostrakoda, dan foraminifera.

·         Ooid: berbentuk speroidal, butiran berukuran pasir terdiri dari korteks (kulit luar) aragonit atau kalsit yang dibentuk oleh akresi kimia di sekitar inti partikel.

·         Pellets: berbentuk speroidal atau elipsoid, berukuran pasir, terdiri dari mikrit, tidak punya struktur dalam.

·         Litoklas: fragmen batuan karbonat

- Intraklas: fragmen batuan karbonat yang terbentuk lebih awal (berasal dari cekungan yang sama)
- Ekstraklas: fragmen batuan karbonat dari umur yang berbeda atau berasal dari cekungan yang berbeda

2. Matrik lumpur karbonat (mikrit): agregat (kumpulan) kalsit mikrogranular.

3. Semen spar: kalsit granular yang terekristalisasi dalam ruang kosong dalam endapan karbonat atau batugamping, terutama dalam ruang kosong antar butir dan dalam rongga fosil.

Komposisi kimia/mineral:

·         Aragonit CaCO3 (ortorombik): hasil presipitasi langsung dari air laut, bentuk serabut, tidak stabil

·         Kalsit CaCO3 (heksagonal): mineral lebih stabil, berbentuk hablur yaang baik/spar, kalsit bila diberi alizarin red menjadi merah

·         Dolomit CaMg(CO3)2: berbentuk belah ketupat, tidak bereaksi dengan alizarin red, kebanyak hasil dolomitisasi dari kalsit

·         High Magnesium Calcite: larutan padat MgCO3 dalam kalsit

·         Magnesit MgCO3: biasanya berasosiasi dengan evaporit

·         Siderit FeCO3


Tekstur batuan karbonat:

1.   Tekstur primer, menyangkut:

Kerangka organik (organic framework texture)

Klastik (clastic texture)

Masa dasar (matrix texture)

2. Tekstur sekunder / Tekstur Diagenesa, menyangkut kehabluran / crystalinity yang diperlihatkan oleh: 

Semen yang mengisi rongga-rongga antar butir

Rekristalisasi sebagian atau seluruh masa dasar maupun kerangka/butiran 



KLASIFIKASI BATUAN KARBONAT

Klasifikasi Grabau

berdasarkan ukuran butir:  

 - kalsirudit (> 2mm)

- kalkarenit (62 mm – 2 mm) 

- kalsilutit (< 62 mm)


Klasifikasi Folk

Berdasarkan komposisi: allochem, matiks, dan semen 

Bio (butiran skeletal), oo (ooid), pel (peloid), intra (intraklas)

macam-macam : Biosparit (komponen bioklas, dominan kalsit spar); pelsparit, oosparit, intrasparit,  biolithit (berasal dari terumbu)   

Klasifikasi Dunham

Berdasarkan tekstur à proporsi dari butiran vs matriks

Mudstone: lumpur karbonat>>>butiran (mud supported), butiran < 10%

Wackestone: lumpur karbonat>butiran (grain-mud supported), butiran> 10%

Packestone: butiran>lumpur karbonat (mud-grain supported)

Grainstone: butiran>>>lumpur karbonat (grain supported)

Boundstone: terdiri dari kerangka

Crystalline carbonate: terdiri dari kristal, tekstur pengendapan tidak diketahui

Klasifikasi Embry & Klovan

Berdasarkan terdapatnya lumpur karbonat diantara kerangka atau pecahan-pecahan kerangka 

Framestone: terdiri seluruhnya dari kerangka organik seperti koral, bryozoa, ganggang, matriks <10%

Bindstone: terdiri dari kerangka/pecahan kerangka organik seperti koral, yang telah diikat kembali oleh kerak lapisan-lapisan (encrusting) gamping yang dikeluarkan oleh ganggang merah

Bafflestone: terdiri dari kerangka organik seperti koral dalam posisi tumbuh dan diselimuti oleh lumpur gamping

Rudstone: hasil rombakan suatu terumbu dan terkumpul setempat atau ditransport oleh gaya berat, tanpa adanya lumpur gamping diantara fragmen-fragmennya

Floatstone: terdiri dari potongan-potongan kerangka organik yang mengambang dalam lumpur gamping

 

 


 


No comments:

Post a Comment

Featured post

Bio Mining Masa Depan Tambang Hijau

Kondisi Penambangan saat ini ( sumber ) Pada saat ini penambangan sumber daya alam selalu bertentangan dengan lingkungan alam. Penamb...