Pendahuluan
Secara geologi Pulau jawa bagian selatan merupakan daerah yang terbentuk akibat adanya Gunung api purba. Selain menyuburkan tanah di bagian Selatan, Gunung Api Purba ini juga menghasilkan Endapan Mineral logam berupa Emas , Perak, dan Tembaga. Sepanjang Jalur selatan ini ditemukan berbagai tambang emas yang ekonomis antara lain : Cibaliung (Banten) , Cikotok (Sukabumi) , Pongkor (bogor) , Ciemas (Sukabumi) dan Tumpang Pitu (Banyuwangi).
Lokasi Tambang Emas Di Indonesia
Menurut Van Bemmelen daerah selatan Pulau Jawa ini disebut dengan Old Andesite Formation.Sebutan OAF ini karena sebagian besar selatan jawa terbentuk akbat endapan vulkanik purba yang menghasilkan batuan dengan komposisi andesitik Endapan andesit ini lah yang menyusun sebagian besar pegunungan selatan jawa. Kemenerusan pola ini juga melewati daerah selatan Malang. Sehingga potensi logam emas sangat mungkin juga terdapat di selatan malang.
Secara geologi Pegunungan Malang Selatan tersusun atas endapan gunung api, batuan terobosan dan batuan sedimen. Dari Tua ke muda batuan penyusunnya antara lain:
Diorit Kuarsa, Batuan ini menerobos Formasi Mandalika dan ditemukan dalam keadaan terekahkan atau terdapat kekar yang tak teratur di Kampung wediawu dan kampung Purwodadi.
Granodiorit , Batuan ini menerobos Formasi Mandalika sehingga terkersikan dan terpropilitkan dan terdapat di Kali Sat, Kali Tundo, Anak kali Purwo dan tebing - tebing bagian selatan Kampung Pujiharjo, dan Kampung Purwodadi. Batuan Granodiorit ini dijumpai mineral pirit dan mineral bijih.
Dasit , Batuan ini diperkirakan menerobos Formasi Mandalika. terdapat di sebelah Utara Kampung Purwodadi dan umumnya telah lapuk.
Kalipare , Sumbermanjing wetan , Tirtoyudo dan Ampel Gading. Hasil contoh telah dianalisa dengan beberapa kandungan logam. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Sumber Daya Geologi Bandung (W. Widodo, 2002)
.
Di Kecamatan Kalipare , Kabupaten Malang ditemukan indikasi mineralisasi berupa batuan ubahan argilik. Hasil analisis kimia batuan yang di ambil di daerah ini menunjukkan kandungan 637 – 736 ppb Au, 544 – 844 ppb Hg dan 341 – 1.040 ppm As.
Di daerah Purwodadi dan Pujiharjo , Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ditemukan bongkah urat kuarsa di Kali Sat , Dusun Legoksono, Desa Purwodadi dengan kandungan Kalkopirit (CuFeS2), Pirit (FeS2) , dan kalkosit (Cu2S). Di daerah Kali Wedi Awu (Kampung Wediawu) juga ditemukan butiran emas hasil dari pendulangan. Sedangkan di hulu Kali Wader (Desa Purwodadi) ditemukan adanya singkapan urat - urat kecil (veinlet) dengan kandungan mineral kalkopirit (CuFeS2) dan Sphalerite (Zn,FeS) dengan ubahan batuan berupa silisifikasi, argilik, dan propilitik dengan batuan ubahan berupa andesit Formasi Mandalika. Hasil uji kandungan kimia sample batuan dari daerah ini menunjukkan kandungan 2.681 – 15.200 ppm Zn, 500 – 1.466 ppb Hg, 1.390 ppm As, 2.028 – 7.253 ppm Cu dan 897 – 980 ppb Au.
Selain itu dari ditemuakn juga endapan mineral galena (PbS2) di sekitar Kali Sumberjambe , Kali Penguluran serta endapan mangan di sekitar Gunung Lincing dan Gunung Keri.
Dari ke empat endapan emas tipe porfiri ini berhubungan dengan penunjaman lempeng Australian di selatan Pulau Jawa. Diperkirakan di Malang memiliki kemiripan sistem geologi / cebakan mineral yang telah ditemukan di Banyuwangi dan Pulau sumbawa. Pada tambang Batu hijau (Sumbawa) dilaporkan memiliki kandungan sebesar 13.1 Juta ounce Au dan 12,7 Milyar lb Cu, Elang (Sumbawa) dilaporkan tereka dan terindikasi sebesar 25.3 Juta ounce Au dan ~16.3 Milyar lb Cu, Tujuh Bukit (Banyuwangi) dilaporkan tereka sebesar ~28.1 Juta ounce Au dan ~19.0 milyar lb Cu.
Saat ini diperkirakan ada 4 propect utama yang ditemukan yaitu Tambak Rejo , Tampak Bedil, Binglis dan Purwoharjo. Hasil sampel unsur Geokimia menunjukkan adanya mineral emas , tembaga, arsen, dan antimony. unsur unsur ini menunjukkan path finder dengan tipe High sulfida sistem. sedangkan di permukaan ditemukan litocap alterasi yang luas dan mengambarkan adanya unsur emas, perak, dan tembaga. Kemungkinan sistem deposit porfiri Cu-Au ini berada di bawah dengan sistem High sulfida.
Sebelumnya beberapa perusahan telah mengambil sample batuan. Indochina Goldfield Limited di tahun 1990 dan Asian Gold (Ivanhoe) di tahun 2006 menunjukan hasil yang signifikan. Hasil ini termasuk unsur dengan kadar 8.11 ppm Au, 0.1% Cu, 490 ppm As dan 36 ppm Sb. Low oxide gold berkadar 0.3 - 0.7 ppm ditemukan di daerah Binglis pada eksplorasi sebelumnya. Hasil ini berada di atas prospek area dan berkaitan dengan silika. urat - urat kuarsa ini bertekstur vuggy quartz dan pervasive quartz.
Referensi
Sujanto dkk., 1992. Peta Geologi lembar Turen. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung
W. Widodo dan S. Simanjutak , 2002 SUB DIT. MINERAL LOGAM (HASIL KEGIATAN EKSPLORASI MINERAL LOGAM KERJASAMA TEKNIK ASING DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN JAWA TIMUR (JICA MMAJ - Jepang) dan CIANJUR (KIGAM – Korea))
Breakaway Research, Elysium Resources Limited
Pola Kemenerusan Mineralisasi di Pulau Jawa (Elysium Resources) |
Geologi Malang Selatan
Secara geologi Pegunungan Malang Selatan tersusun atas endapan gunung api, batuan terobosan dan batuan sedimen. Dari Tua ke muda batuan penyusunnya antara lain:
Formasi Mandalika
Formasi Mandalika ini terdiri dari endapan lava andesit, basal, trakit, dasit, dan breksi andesitFormasi Wuni
Formasi Wuni ini terdiri dari breksi dan lava berkomposisi andesit dan basal, breksi tuf, lahar, dan tuf pasiran.Formasi ini menindih tak selaras dengan formasi mandalika.Formasi Nampol
Formasi Nampol ini terdiri dari endapan sedimen dan tak selaras dengan Formasi Mandalika Formasi ini terdiri dari endapan batupasir tufaan, batulempung, napal pasiran, batupasir gampingan, dan batulempung hitam.Formasi ini menjemari dengan Formasi WonosariFormasi Wonosari
Formasi Wonosari ini trdiri dari terumbu gamping,gamping kristalin, napal pasiran,batulempung kebiruan, dan batugamping pasiran.Batuan Terobosan (Intrusi)
Batuan terobosan yang ditemui di Malang selatan antara lain :Diorit Kuarsa, Batuan ini menerobos Formasi Mandalika dan ditemukan dalam keadaan terekahkan atau terdapat kekar yang tak teratur di Kampung wediawu dan kampung Purwodadi.
Granodiorit , Batuan ini menerobos Formasi Mandalika sehingga terkersikan dan terpropilitkan dan terdapat di Kali Sat, Kali Tundo, Anak kali Purwo dan tebing - tebing bagian selatan Kampung Pujiharjo, dan Kampung Purwodadi. Batuan Granodiorit ini dijumpai mineral pirit dan mineral bijih.
Dasit , Batuan ini diperkirakan menerobos Formasi Mandalika. terdapat di sebelah Utara Kampung Purwodadi dan umumnya telah lapuk.
Stratigrafi Malang Selatan (Lembar Turen) |
Hasil Penelitian
Beberapa penelitian dilakukan di daerah malang untuk mencari potensi logam emas yang dilakukan Pusat Sumber Daya Geologi. Beberapa lokasi telah diteliti dan disurvei antara lain:Kalipare , Sumbermanjing wetan , Tirtoyudo dan Ampel Gading. Hasil contoh telah dianalisa dengan beberapa kandungan logam. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Sumber Daya Geologi Bandung (W. Widodo, 2002)
.
Di Kecamatan Kalipare , Kabupaten Malang ditemukan indikasi mineralisasi berupa batuan ubahan argilik. Hasil analisis kimia batuan yang di ambil di daerah ini menunjukkan kandungan 637 – 736 ppb Au, 544 – 844 ppb Hg dan 341 – 1.040 ppm As.
Di daerah Purwodadi dan Pujiharjo , Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ditemukan bongkah urat kuarsa di Kali Sat , Dusun Legoksono, Desa Purwodadi dengan kandungan Kalkopirit (CuFeS2), Pirit (FeS2) , dan kalkosit (Cu2S). Di daerah Kali Wedi Awu (Kampung Wediawu) juga ditemukan butiran emas hasil dari pendulangan. Sedangkan di hulu Kali Wader (Desa Purwodadi) ditemukan adanya singkapan urat - urat kecil (veinlet) dengan kandungan mineral kalkopirit (CuFeS2) dan Sphalerite (Zn,FeS) dengan ubahan batuan berupa silisifikasi, argilik, dan propilitik dengan batuan ubahan berupa andesit Formasi Mandalika. Hasil uji kandungan kimia sample batuan dari daerah ini menunjukkan kandungan 2.681 – 15.200 ppm Zn, 500 – 1.466 ppb Hg, 1.390 ppm As, 2.028 – 7.253 ppm Cu dan 897 – 980 ppb Au.
Selain itu dari ditemuakn juga endapan mineral galena (PbS2) di sekitar Kali Sumberjambe , Kali Penguluran serta endapan mangan di sekitar Gunung Lincing dan Gunung Keri.
Potensi penemuan endapan tipe porfiri
Pada tahun 2013 perusahaan eksplorasi emas dari australia meneliti potensi endapan tipe porfiri di Malang Selatan tepatnya Kecamatan Sumbermanjing wetan. Setelah ditemukan adanya potensi mineral emas di Tumpang Pitu (Banyuwangi), Elang ( Sumbawa) , Selodong (Sumbawa) , dan Brambang (Sumbawa). Potensi endapan porfiri ini juga kemungkinan mengikuti pola kemenerusan old andesite formation di Pulau Jawa.Potensi Deposit dengan tipe Porfiri di Selatan Jawa |
Kandungan deposit porfiri di jalur mineralisasi selatan Jawa dan Sumbawa (Elysium Resources) |
Saat ini diperkirakan ada 4 propect utama yang ditemukan yaitu Tambak Rejo , Tampak Bedil, Binglis dan Purwoharjo. Hasil sampel unsur Geokimia menunjukkan adanya mineral emas , tembaga, arsen, dan antimony. unsur unsur ini menunjukkan path finder dengan tipe High sulfida sistem. sedangkan di permukaan ditemukan litocap alterasi yang luas dan mengambarkan adanya unsur emas, perak, dan tembaga. Kemungkinan sistem deposit porfiri Cu-Au ini berada di bawah dengan sistem High sulfida.
Peta lokasi Iup, Prospek dan Peta Geologi (Lembar Turen) |
Sebelumnya beberapa perusahan telah mengambil sample batuan. Indochina Goldfield Limited di tahun 1990 dan Asian Gold (Ivanhoe) di tahun 2006 menunjukan hasil yang signifikan. Hasil ini termasuk unsur dengan kadar 8.11 ppm Au, 0.1% Cu, 490 ppm As dan 36 ppm Sb. Low oxide gold berkadar 0.3 - 0.7 ppm ditemukan di daerah Binglis pada eksplorasi sebelumnya. Hasil ini berada di atas prospek area dan berkaitan dengan silika. urat - urat kuarsa ini bertekstur vuggy quartz dan pervasive quartz.
Mineralisasi dengan tekstur vuggy quartz dengan kandungan mineral sulfida 2 - 5 % (Elysium Resources) |
Besi Oksida dengan mineral dominan Hematite, kandungan emas berkisar antara 0.3 - 0.7 ppm (Elysium Resources) |
Survei Lapangan
Survei lapangan ini terutama berada di area luar IUP (Gunung Pondok Segoro). Hasil pengamatan akses menuju ke daerah Tirtoyudo terutama kampung legoksono sangat sulit dengan jalan berliku dan sempit. selain itu di daerah tersebut jarang dijumpai kawasan penduduk. Sebagian besar tempat berupa hutan yang sulit di akses sehingga hanya dilakukan pengamatan di tepian jalan raya. Beberapa singkapan terlihat adanya alterasi batuan propilitik.Foto perbukitan di selatan Malang (foto pribadi) |
Referensi
Sujanto dkk., 1992. Peta Geologi lembar Turen. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung
W. Widodo dan S. Simanjutak , 2002 SUB DIT. MINERAL LOGAM (HASIL KEGIATAN EKSPLORASI MINERAL LOGAM KERJASAMA TEKNIK ASING DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN JAWA TIMUR (JICA MMAJ - Jepang) dan CIANJUR (KIGAM – Korea))
Breakaway Research, Elysium Resources Limited
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteI like this my country..
ReplyDeleteMalang kota dingin 👍
ReplyDeleteKalisat apa kali tundo
ReplyDeleteGreat and I have a super present: How Many Houses Have Been Renovated On Hometown hgtv home improvement
ReplyDelete