Struktur batuan sedimen di Core Logging (Inti Bor)
Selain di singkapan struktru sedimen juga dapat dilihat melalau hasil pemboran (core logging) . hasil pemboran ini sangat penting karena merupakan berururutan sehingga dpaat memudahkan kita untuk menentukan suatu fasies pengendapan batuan. Berikut ini merupakan berbagai macam struktur sedimen di batuan core logging.
Shale Topped Sands (STS)
Nama struktur untuk mendeskripsikan kombinasi beberapa
endapan pasir/shale. STS biasanya endapan pasirnya tipis sampai menebal
lapisanya. Diatas endapan pasir , langsung berubah menjadi endapan shale .
Shale biasanya kurang dari sepertiga
tebal endapan pasir dan jarang tebalanya melebihi komponen pasir. Pasir sangat
halus – pasir halus bisanya mendominasi endapan STS fasies ini. Fasies ini umumnya
dapat ditemukan di berbagai stratigrafi. Pasir kasar bisanya jarang dan
mengindikasikan dekat dengan sumber endapan. Biasanya , lebih kasar butiran
pasir umumnya lapisannya tebal. Walaupun begitu perlapisan pasir halus juga
dapat ditemui dengan ketebalan yang cukup tebal.
Amalgamated Sands (AMS)
Amalgamated sand didefinisikan sebagai komponen pasir yang
berbeda. Biasanya untuk melihat struktur ini butiran pasir yang kasar harus
berada diatas butiran pasir halus. Inspeksi yang detil di core atau singkapan
dibutuhkan untuk melihat struktur amalgamasi. Pasir bercirikan dengan ukuran
medium dan kasar dan kadang – kadang berukuran sangat kasar. Endapan Breksi
muncul diantara Amalgamated Sand Fasies. Biasanya 5 – 10 lapisan bergabung
membentuk amalgated sand yang dapat
mencapai ketebalan 5 meter. Dasar fasies dari amalgamted sand biasanya berupa
batas erosi.
Intraformational Breccia (IFB)
Intraformational Breccia biasnya berupa endapan kasar sampai
sangat kasar dengan lebih besar 10%
komponenya berupa shale atau pecahan rijang. Pecahan shale dapat mencapai
ketebalan 10 cm dan di dalam core biasanya muncul di antara interbeding pasir
dan shale. Pada singkapan 10 cm lebar pecahan shale dapat mencapai beberapa
meter dalam panjang.
Pecahan shale berasal dari pecahan yang dekat, shale yang
terlitifikasi biasanya membentuk gerusan
dan terdeposisi. Di alam dhale
dihasilkan dari kompaksi dan penegeringan selama proses burial.
CCC
CCC adalah istilah yang berasal dari seri nedapan Bouma.
Seri C ini berulag ulang sehingga memmentuk series CCC. Fasies ini membentuk
struktur Cross bed dan laminasi pasir sangat halus dan lanau. Fasies ini sangat
penting sebagai indikato dari batas channel margin dari suatu fasies. Walaupun
dapat dijadikan indikasi suatu fasies . Struktur ini tidak bagus dijadikan
suatu marker(penanda) suatu lapisan karena
biasanya tidak menerus.
Ripple Bedded Silts (RBS)
Ripple Bedded Silts adalah suatu unit lapisan tebal dari
struktur menghalus keatas (Fining Upwards) dari endapan lanau dan lempung .
dasar dari lanau biasanya berbentuk tajam dan batas atas berubah menjadi
lempung. Biasanya Lanau berstruktur ripple laminated.
Laminated Shale (LSH)
Massive Shale (MSH)
Massive shale fasies ini merupakan endapan e=shale yang
tidak memiliki struktur perlapisan. Shale ini biasanya abu – abu gelap hingga
hitam dan dapat mecapai ketebalan beberapa meter. Biasanya fasies ini merupakan
gradasi dengan fasies LSH atau RBS.
Flame Structures
Shale berada diantara
tumpukan pasir.
Sand Volcanoes
Pasir berada diantara endapan shale.
Load Casts
Stuktur sedimen akibat pembebanan endapan diatasnya dan
berupa tidak beraturan.
No comments:
Post a Comment